
Yoast SEO bukan sekadar plugin WordPress, melainkan panduan praktis agar artikel yang ditulis dapat ramah mesin pencari. Dalam dunia digital yang begitu kompetitif, Yoast SEO hadir sebagai “alat ukur” yang menilai apakah tulisan sudah sesuai kaidah SEO, mulai dari struktur kalimat, distribusi kata kunci, hingga aspek keterbacaan. Dengan indikator sederhana berupa warna merah, oranye, dan hijau, penulis dapat langsung melihat bagian mana yang perlu diperbaiki.
Di era kecerdasan buatan, khususnya dengan hadirnya ChatGPT dan AI serupa, muncul praktik baru: penggunaan prompt untuk menuntun arah penulisan artikel. Prompt memungkinkan penulis mengatur alur tulisan sejak awal agar sesuai standar Yoast SEO. Hal ini menjadikan proses menulis tidak hanya sekadar menghasilkan konten kreatif, tetapi juga konten yang siap bersaing di halaman pertama mesin pencari.
Artikel ini akan menguraikan lima contoh prompt Yoast SEO yang bisa dipakai untuk mengikuti kaidah Yoast SEO, dilengkapi dengan tinjauan seorang SEO writer dari media digital tentang bagaimana standar ini dipraktikkan dalam newsroom. Dengan begitu, pembahasan yang Anda baca tidak hanya teknis, tetapi juga komprehensif, menggabungkan teori, praktik AI, dan pengalaman lapangan dari industri media.
Daftar Isi
ToggleYoast SEO adalah plugin populer pada platform WordPress yang dirancang untuk membantu penulis dan penerbit konten mengoptimalkan artikel agar sesuai dengan prinsip Search Engine Optimization (SEO). Fitur utamanya meliputi analisis kata kunci, pengecekan meta deskripsi, struktur heading, internal linking, hingga readability score. Dengan indikator warna merah, oranye, dan hijau, penulis dapat mengetahui sejauh mana artikelnya sudah sesuai standar SEO.
Standar Yoast banyak digunakan sebagai acuan karena sifatnya praktis dan langsung terintegrasi ke dalam sistem manajemen konten (CMS). Seperti dijelaskan oleh Enge et al. (2015) dalam The Art of SEO, alat bantu semacam ini memudahkan penulis untuk memastikan konten mereka relevan dengan algoritma mesin pencari tanpa harus memahami aspek teknis SEO secara mendalam.
Di era digital berbasis AI, prompt memainkan peran penting dalam membimbing arah penulisan artikel. Prompt adalah instruksi atau arahan yang diberikan kepada AI agar menghasilkan teks sesuai kebutuhan penulis. Dengan menyusun prompt yang berorientasi pada standar Yoast SEO, penulis bisa memastikan artikel memiliki struktur yang rapi: mulai dari judul yang memuat kata kunci, paragraf pembuka yang menjawab 5W+1H, hingga subjudul yang relevan.
Hubungan antara AI, penulis, dan standar SEO menciptakan ekosistem baru dalam produksi konten. AI membantu mengolah data besar dan memberikan rekomendasi cepat, sementara penulis tetap memegang kendali dalam menentukan gaya bahasa, konteks, dan akurasi informasi. Menurut Marr (2021) dalam Future Skills: The 20 Skills and Competencies Everyone Needs to Succeed in a Digital World, penggunaan AI dalam menulis sebaiknya dilihat sebagai kolaborasi, bukan pengganti kreativitas manusia. Dengan begitu, prompt menjadi jembatan agar konten tetap humanis tetapi tetap sesuai dengan standar SEO seperti yang ditetapkan oleh Yoast.
Judul dan meta description adalah elemen pertama yang dibaca mesin pencari dan calon pembaca. Untuk itu, prompt bisa diformulasikan seperti:
“Buatkan judul artikel maksimal 60 karakter dengan kata kunci utama di depan, serta meta description maksimal 155 karakter yang ringkas dan mengandung kata kunci utama.”
Menurut Enge et al. (2015) dalam The Art of SEO, judul dan meta description yang baik akan meningkatkan click-through rate (CTR) dan membantu mesin pencari memahami topik artikel. Dengan prompt ini, penulis terbantu untuk langsung memikirkan optimasi sejak awal.
Struktur artikel yang jelas memudahkan pembaca dan mesin pencari memahami hierarki informasi. Contoh prompt SEO yang bisa digunakan:
“Susun kerangka artikel dengan H1 sebagai judul utama, H2 untuk poin besar, dan H3 untuk rincian. Pastikan kata kunci utama muncul di H1 dan H2, sedangkan sinonim atau variasi kata kunci tersebar di H3.”
Seperti dijelaskan oleh Halvorson & Rach (2012) dalam Content Strategy for the Web, struktur konten yang konsisten akan memengaruhi readability dan meningkatkan relevansi SEO.

Kepadatan kata kunci (keyword density) yang ideal biasanya berkisar antara 0,5–2% dari total kata. Prompt yang bisa dipakai:
“Tulis artikel sepanjang 800–1.000 kata dengan kata kunci utama muncul secara alami sebanyak 5–8 kali. Hindari pengulangan berlebihan (keyword stuffing).”
Menurut Jones (2016) dalam Search Engine Optimization: Your Visual Blueprint for Effective Internet Marketing, terlalu banyak kata kunci justru akan merusak pengalaman membaca dan bisa menurunkan peringkat di mesin pencari. Dengan prompt ini, penulis diarahkan untuk tetap seimbang.
Linking adalah komponen penting dalam penilaian SEO. Prompt yang bisa digunakan:
“Tambahkan minimal dua internal link yang relevan dengan artikel lain di situs ini, serta satu external link ke sumber otoritatif (jurnal, laporan, atau situs berita kredibel).”
Menurut Cutlip, Center, & Broom (2013) dalam Effective Public Relations, menyertakan rujukan eksternal meningkatkan kredibilitas, sementara internal link membantu membangun otoritas situs secara keseluruhan.
SEO bukan hanya soal mesin pencari, tetapi juga pengalaman pembaca. Prompt yang bisa dipakai:
“Gunakan kalimat singkat dengan gaya aktif. Tambahkan kata transisi seperti ‘selain itu’, ‘di sisi lain’, atau ‘misalnya’. Pastikan minimal 30% kalimat mengandung kata transisi agar keterbacaan meningkat.”
Menurut Flesch (1948) dalam The Art of Readable Writing, keterbacaan menjadi faktor penting agar pesan dapat diterima dengan baik. Yoast SEO sendiri menggunakan formula Flesch Reading Ease sebagai tolok ukur. Prompt ini membantu penulis menyeimbangkan antara teknis SEO dan kenyamanan pembaca.
Menurut Dea Nilla, Senior SEO Writer di Reka Media, standar Yoast SEO ibarat peta jalan yang membantu media online menjaga kualitas artikelnya. Yoast SEO memberi indikator jelas apakah artikel sudah memenuhi kaidah keterbacaan, kepadatan kata kunci, hingga internal linking.
“Yoast itu semacam lampu lalu lintas buat penulis. Kalau indikator hijau, artinya artikel aman dipublikasikan. Kalau masih oranye atau merah, berarti ada yang harus diperbaiki. Dengan begitu, artikel yang terbit punya standar kualitas yang konsisten,” ungkap Dea Nilla.
Pengalamannya pernah terjadi ketika menulis artikel bertema “Tips Strategi Digital Marketing untuk UMKM 2025”. Awalnya, artikel tersebut gagal memenuhi standar Yoast karena densitas kata kunci terlalu rendah dan tidak ada internal linking. Dea kemudian menggunakan prompt sederhana di AI: “Tambahkan 2 internal link relevan ke artikel lain tentang UMKM, dan perbaiki penggunaan kata kunci utama minimal 5 kali secara alami dalam 1.000 kata.”
Hasilnya, artikel tersebut tidak hanya lolos indikator hijau di Yoast SEO, tetapi juga naik ke peringkat halaman pertama Google dalam dua minggu. Menurut Dea, kuncinya bukan sekadar “menuruti mesin”, melainkan bagaimana menyisipkan kata kunci secara alami dalam kalimat yang tetap enak dibaca pembaca.
Dea menekankan bahwa menulis artikel SEO harus tetap humanis. “Waktu itu, saya tambahkan kisah nyata pelaku UMKM yang berhasil meningkatkan omzet lewat media sosial. Hal seperti ini membuat artikel lebih hidup, pembaca merasa dekat, dan di sisi lain mesin pencari tetap menganggap kontennya relevan,” jelasnya.
Dari perspektif penting tidaknya, SEO bukan hanya soal algoritma atau teknik menempatkan kata kunci. SEO juga menyangkut kepercayaan pembaca. Seperti dikemukakan oleh Cutlip, Center, & Broom (2013) dalam Effective Public Relations, komunikasi yang efektif harus menyeimbangkan kepentingan organisasi dengan kebutuhan audiens. Dalam konteks ini, artikel SEO-friendly harus tetap memberi nilai informasi yang jujur, relevan, dan bermanfaat.
Jika masih kesulitan, Reka Media menyediakan jasa pembuatan artikel SEO mulai dari Rp 99 ribu, yang dikerjakan langsung oleh jurnalis berpengalaman di bidang ekonomi dan bisnis. Informasinya bisa diperoleh di link berikut: Jasa Penulisan Press Release. (DNS)
Leave A Reply Now