Contoh Press Release Kegiatan Kampus: KKN, Seminar, Pengabdian Masyarakat

HomeContoh Press Release Kegiatan Kampus: KKN, Seminar, Pengabdian Masyarakat

Contoh Press Release Kegiatan Kampus: KKN, Seminar, Pengabdian Masyarakat

Kegiatan kampus seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), seminar, maupun program pengabdian masyarakat merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Setiap kegiatan membawa nilai penting bagi pengembangan mahasiswa sekaligus kontribusi kampus pada pembangunan sosial.

Namun, sayangnya banyak kegiatan akademik hanya berhenti pada dokumentasi internal. Padahal, publikasi melalui media dapat memperluas dampak, menjadikan kegiatan tersebut dikenal masyarakat luas, serta menguatkan citra kampus. Di sinilah press release kegiatan kampus memiliki peran penting: menyampaikan kegiatan kampus dalam format berita yang bisa dipublikasikan secara resmi oleh media.

Publikasi kegiatan kampus di media arus utama tidak hanya meningkatkan eksposur, tetapi juga memberi legitimasi. Dengan liputan media, kegiatan akademik akan tercatat sebagai bagian dari kontribusi institusi pendidikan kepada publik, bukan hanya internal universitas. Hal ini sejalan dengan pandangan McQuail (2010) dalam McQuail’s Mass Communication Theory bahwa media massa berfungsi memperluas jangkauan pesan sosial dan membentuk persepsi publik.


Pembahasan Umum

a. Apa Itu Press Release Kegiatan Kampus?

Press release kegiatan kampus adalah dokumen resmi yang disusun untuk memberitakan kegiatan akademik—seperti KKN, seminar, atau program pengabdian masyarakat—agar dapat dipublikasikan media. Fungsinya tidak hanya sebagai laporan, tetapi juga sebagai sarana komunikasi resmi lembaga pendidikan kepada publik.

Menurut Cutlip, Center, & Broom (2013) dalam Effective Public Relations, press release adalah instrumen strategis dalam membangun hubungan dengan media sekaligus menjaga citra organisasi. Dalam konteks kampus, press release memastikan informasi yang keluar terstruktur, akurat, dan memiliki nilai berita yang sesuai standar jurnalistik.


b. Pentingnya Press Release untuk Kampus

Press release penting bagi kampus karena beberapa alasan. Pertama, sebagai bukti transparansi kegiatan akademik. Publikasi kegiatan memberi sinyal bahwa kampus terbuka dan akuntabel dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kedua, press release membantu menjangkau publik yang lebih luas: mahasiswa, dosen, masyarakat umum, hingga calon mahasiswa. Dengan publikasi yang konsisten, reputasi kampus dapat meningkat dan membangun kepercayaan di mata publik.

Ketiga, press release juga berfungsi sebagai bagian dari strategi branding institusi pendidikan. Kampus yang aktif diberitakan media akan lebih dikenal, sehingga mampu menarik calon mahasiswa baru maupun mitra kolaborasi. Seperti dijelaskan oleh Kotler & Fox (1995) dalam Strategic Marketing for Educational Institutions, citra yang kuat melalui publikasi media dapat meningkatkan daya saing lembaga pendidikan.

Contoh Press Release Kegiatan Kampus

Contoh 1 – Press Release KKN

Judul:
Universitas Negeri Yogyakarta Resmi Melepas 1.200 Mahasiswa untuk Program KKN Tematik 2025

Yogyakarta, 15 Juli 2025 – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hari ini melepas sebanyak 1.200 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 yang tersebar di 45 desa di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kampus dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Rektor UNY, Prof. Dr. Siti Rahayu, M.Pd., menyampaikan bahwa KKN tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Desa Berbasis Digital dan Ekonomi Kreatif.” Tema ini dipilih untuk menjawab tantangan transformasi digital dan potensi UMKM lokal.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya hadir, tetapi benar-benar memberi kontribusi nyata. Desa-desa yang menjadi lokasi KKN memiliki potensi besar di sektor UMKM, pariwisata, dan pendidikan. Mahasiswa ditugaskan untuk membantu digitalisasi usaha dan meningkatkan kapasitas masyarakat,” ujar Rektor.

Selama 45 hari, mahasiswa akan melakukan pendampingan usaha mikro, mengajarkan literasi digital, hingga membantu promosi produk lokal melalui media sosial dan marketplace. Program ini diharapkan mampu memperkuat daya saing desa di tengah arus ekonomi digital.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY, Dr. Andi Firmansyah, menambahkan bahwa mahasiswa juga akan terlibat dalam program edukasi lingkungan, seperti pengelolaan sampah berbasis bank sampah dan penghijauan lahan kritis.

“Pengabdian masyarakat bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keberlanjutan lingkungan. Mahasiswa kami dibekali modul khusus tentang ekoliterasi agar bisa menularkan pengetahuan itu ke warga desa,” kata Dr. Andi.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu perwakilan mahasiswa, Dina Kartika (Fakultas Ekonomi), menyampaikan antusiasmenya. “Kami ingin belajar langsung dari masyarakat. Harapannya, ilmu yang kami dapatkan di kampus bisa diterapkan dan bermanfaat nyata.”

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Ihsan Maulana, juga menyambut baik program KKN ini. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa akan mempercepat proses digitalisasi desa, terutama di bidang administrasi dan promosi UMKM.

Program KKN Tematik 2025 menjadi momentum bagi UNY untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat sekaligus mencetak lulusan yang siap menghadapi era digital.

Tentang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

UNY adalah perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. UNY memiliki visi menghasilkan lulusan berdaya saing global dengan landasan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.


Contoh 2 – Press Release Seminar Kampus

Judul:
Dihadiri 500 Peserta, Universitas Islam Indonesia Gelar Seminar Nasional Ekonomi Digital

Yogyakarta, 20 Agustus 2025 – Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Fakultas Ekonomi menyelenggarakan Seminar Nasional Ekonomi Digital yang menghadirkan lebih dari 500 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, praktisi bisnis, dan masyarakat umum. Acara digelar di Auditorium Prof. Sardjito dan berlangsung secara hybrid (tatap muka dan daring).

Seminar ini mengusung tema “Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital bagi UMKM Indonesia.” Tema tersebut dipilih untuk menjawab kebutuhan dunia usaha yang sedang menghadapi perubahan signifikan akibat transformasi teknologi.

Rektor UII, Prof. Dr. H. Abdul Karim, M.Ec., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampus memiliki tanggung jawab untuk memberikan solusi akademik terhadap persoalan bangsa, khususnya dalam mendukung UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di era digital.

“Ekonomi digital adalah masa depan Indonesia. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi usaha,” tegas Rektor.

Narasumber utama dalam seminar ini adalah Dr. Mira Anggraini, pakar ekonomi digital dari Universitas Indonesia, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan pelaku startup teknologi di Yogyakarta. Diskusi yang berlangsung interaktif membahas strategi penguatan ekosistem digital bagi UMKM.

Selain sesi materi, acara juga menghadirkan workshop singkat tentang pemasaran digital yang dipandu oleh praktisi marketing dari industri e-commerce. Peserta mendapatkan kesempatan praktik langsung membuat kampanye iklan online dengan anggaran terbatas.

Ketua Panitia, Dwi Prasetyo, M.M., menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik fakultas yang bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis.

“Dengan adanya seminar ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami praktik nyata di lapangan. Kami ingin lulusan UII mampu menjadi problem solver di era digital,” ujarnya.

Salah satu peserta seminar, Rani Putri (mahasiswa semester 5), mengaku mendapat banyak wawasan baru. “Materinya aplikatif sekali. Saya jadi tahu cara memasarkan produk UMKM lewat Instagram dan marketplace.”

Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Pemerintah Kota Yogyakarta. Dukungan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara kampus, pemerintah, dan dunia usaha dalam memajukan UMKM berbasis digital.

UII memastikan bahwa hasil seminar akan didokumentasikan dan dirilis dalam bentuk prosiding elektronik yang dapat diakses publik. Langkah ini sebagai bentuk komitmen kampus dalam menyebarluaskan pengetahuan secara terbuka.

Tentang Universitas Islam Indonesia (UII)

UII adalah perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1945. Dengan visi menjadi universitas rahmatan lil ‘alamin, UII konsisten mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis nilai Islam dan kebangsaan.

Tinjauan dari Perspektif Jurnalis Pendidikan

Dalam praktik jurnalistik, press release dari kampus sering kali menjadi bahan awal bagi redaksi untuk menilai apakah sebuah kegiatan layak dipublikasikan. Namun, menurut Bagus Aryo Wicaksono, jurnalis pendidikan yang telah lebih dari 10 tahun meliput dunia kampus di Yogyakarta, tidak semua press release memiliki kualitas yang sama.

“Sebagian press release kampus masih terkesan formalitas. Kalimatnya kaku, panjang, dan penuh istilah birokratis yang sulit dipahami pembaca umum. Akibatnya, rilis semacam itu jarang diangkat menjadi berita utama,” ujar Bagus.

Ia menjelaskan, sebuah press release akan lebih mudah dilirik media jika informatif dan memiliki nilai berita. Data konkret seperti jumlah peserta, capaian kegiatan, atau kolaborasi dengan lembaga luar kampus sangat membantu redaksi. Tanpa data, press release hanya akan dipandang sebagai dokumentasi internal. Sejalan dengan pandangan Cutlip, Center, & Broom (2013) dalam Effective Public Relations, informasi yang faktual dan relevan lebih berpotensi membentuk opini publik positif.

Selain data, unsur narasi humanis juga penting. Bagus menekankan, press release yang menceritakan pengalaman mahasiswa di lapangan, atau kisah warga yang terbantu oleh program KKN, lebih menarik dibanding sekadar laporan seremonial. “Media mencari cerita yang menyentuh pembaca. Kalau rilisnya bisa menghadirkan suara mahasiswa atau masyarakat, maka nilainya jadi berita, bukan hanya pengumuman,” tambahnya.

Kutipan dari narasumber juga wajib dimasukkan, baik dari pimpinan kampus maupun peserta kegiatan. Kutipan memberi “nyawa” pada teks press release, sehingga tidak sekadar deskriptif. Hal ini sejalan dengan pendapat Wilcox & Cameron (2009) dalam Public Relations Strategies and Tactics yang menyebut bahwa kutipan resmi meningkatkan kredibilitas pesan.

Bagus juga memberikan tips agar press release kampus tidak kaku: gunakan bahasa sederhana namun tetap resmi. Hindari kalimat berbelit dan jargon akademik yang sulit dipahami masyarakat umum. Press release yang komunikatif lebih berpeluang untuk dimuat utuh tanpa banyak revisi oleh redaksi.

Reka Media menyediakan layanan penulisan press release mulai Rp 99.000, yang dikerjakan oleh jurnalis berpengalaman di bidang pendidikan. Selain itu, tersedia juga opsi penerbitan di media arus utama. Selengkapnya kunjungi:

Penulisan Press Release
Distribusi Press Release

Sebagai penutup, penting dicatat bahwa kampus kini membutuhkan dukungan profesional untuk menyusun press release yang efektif.

Leave A Reply Now

Send Us A Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *

read more latest blog